Assalamu'alaikum.
Pembaca yang budiman,
Raja atau Sultan atau Presiden atau apa saje yang dinamakan Ketua Negara/Pemerintah wajib ditaati. Tidak kira di negara mana kamu berada,ketaatan itu wajib diberikan kepada Pemerintah.Sama ada kita berada dalam sesabuah negara atau menjadi warga negara umat Islam atau warga negara bukan umat Islam,ketaatan itu wajib kepada Pemerintah. Jika tidak,sesaorang itu boleh dikenakan hukuman yang ada pada sesabuah negara itu.
Perkara ketaatan kepada Pemerintah ini lebih dititik beratkan oleh Pemerintah Negara Islam. Mereka boleh dikenakan hukum BUGHAH;penjara,buang negeri atau pun semaxima hukuman mati. Bukan senang untuk memerintah rakyat jelata tambahan pulak rakyat yang berbilang kaum. Pemerintah itu diwujudkan bagi membantu rakyatnya dalam urusan kehidupan mereka. Memberi keselesaan,kesenangan,kemakmuran dan kemudahan dari segala aspek kehidupan. Jadi wajarlah Pemerintah itu ditaati.
Hanya senya, ketaatan itu TERLARANG apabila Pemerintah menyuruh atau memaksa kamu untuk berbuat MAKSIAT terhadap Allah SWT. Mithalnya,Pemerintah MENYURUH atau MEMAKSA kamu minum arak,menyembah berhala dan yang sewaktu dengannya.
Bukan saje tidak boleh MENDERHAKA bahkan hendak MENCERCA Pemerintah pun tak boleh. Begitu sekali syariat Islam menitik-beratkan persoalan ini.
APA FAEDAHNYA JIKA RAKYAT MENTAATI PEMERINTAH?
Negara menjadi aman dan makmur,urusan harian kehidupan manusia dapat berjalan dengan baik tanpa mempunyai perasaan takut dan gusar tentang keselamatan. Tidak timbul huru-hara dan kacau-bilau,ini memberi peluang kepada Pemerintah menyelenggarakan urusan rakyat dan negara.
BUKTI HADIS BAGI YANG MENENTANG DAN MENCERCA PEMERINTAH
1. Hadis Bukhary dan Muslim dipetik daripada Kitab RIADHUS SHALIHIN:
Ibu Abbas r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda:" Siapa yang membenci sesuatu dari pemerintahnya hendaknya SABAR. Sesungguhnya siapa yang keluar dari pemerintahnya walau satu jenkal,kemudian ia mati,mati dalam JAHILIYAH.
Ulasan: Hadis ini menerangkan perihal bagaimana kita seharusnya berakhlak terhadap pemerintah dan akibatnya. Iaitu mesti bersabar dan jika KAMU MELAKUKAN PENDURHAKAAN hendaklah bertaubat atau MATI KAMU DALAM JAHILIYAH.
2. Hadis Muslim jugak dari Kitab yang sama:
Ibu Umar r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: " Siapa yang melepas tangan dari TAAT,akan bertemu dengan Allah SWT pada hari Qiyamat,tidak berhujjah. Dan siapa yang mati,sedang tiada dilehernya suatu bai'at, MATI SEBAGAI MATI JAHILIYAH.
3. Hadis Attirmidzy jugak dari Kitab yang sama:
Abu Bakrah r.a. berkata: Saya telah mendengar dari Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang menghina RAJA (PEMERINTAH), Allah SWT akan menghinakannya.
HARAM MENTAATI PEMERINTAH YANG MENYURUH ATAUPUN YANG MEMAKSA KE ATAS KAMU BERBUAT MAKSIAT KEPADA ALLAH SWT DAN KELONGGARANYA.
BILAMASA HARAMNYA: Ini diperjelaskan dengan hadis seperti dibawah:
Hadis Muslim: jilid 3, Hadis 1124
Dari Ibnu Umar r.a. katanya: Bahwa Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Wajib atas orang muslim patuh setia kepada pemerintah;baik hal yang disukai atau dibencinya kecuali apabila diperintahkan dengan suatu kemaksiatan;jika ia diperintah dengan suatu maksiat,haramlah mematuhi perintah itu.
Saya bagi satu hadis lagi yang menjelaskan tentang bagaimana ianya HARAM mematuhi perintah yang BERMAKSIAT KEPADA ALLAH.
Hadis ini dipetik dari kitab tafsir Al Quran oleh Dr.Hamka.
Hadis yang dirawikan oleh Al Imam Ahmad dari pada Ali bin Abi Talib;dia berkata: " Pada satu waktu Rasulullah s.a.w. mengirim suatu siryah (angkatan perang yang bukan beliau sendiri memimpinnya),dan diangkatnya menjadi amirnya(ketua) seorang dari Anshar.Rasulullah memerintahkan supaya semua tentera mentaatinya. Setelah berangkat menuju tempat yang dituju,di tengah jalan amir itu tiba-tiba marah karena ada suatu kesalahan yang diperbuat oleh anak buahnya. Diapun berkata: "Bukankah Rasulullah sudah memerintahkan kepada kamu supaya taat kepadaku?" Semua menjawab: "Benar! Kami mesti taat kepada engkau!" Maka amir itu berkata pula: "Sekarang aku perintahkan supaya kamu semua mengumpulkan kayu api lalu kamu nyalakan apinya,kemudian itu kamu sekalian harus masuk kedalam api nyala itu!" Perintah itu mereka lakukan,kayu api mereka kumpulkan dan api mereka nyalakan. Tatkala mereka akan melakukan perintah yang ketiga itu,iaitu supaya kamu menyerbu ke dalam api nyala itu,berpandang-pandanganlah satu sama lain,lalu ada yang berani membuka mulut: "Selama ini kita taat kepada perintah Rasulullah s.a.w. ialah karena kita hendak lari dari api. Mengapa sekarang kita akan menyerbu api?" Sedang dalam keadaan demikian,api nyala itu beransur padam dan kemarahan amir itupun beransur turun. Dan setelah mereka kembali ke Madinah,peristiwa itu mereka sampaikan kepada Nabi s.a.w. Maka bersabdalah beliau: " Kalau kamu sekalian jadi masuk ke dalam api nyala itu,kamu tidak akan keluar-keluar lagi dari dalamnya,terus masuk neraka. Sebab kamu diperintah taat hanyalah kepada yang ma'ruf. Yaitu perintah yang benar"
KELONGGARAN BAGI SESIAPA YANG TIDAK TERTAHAN DENGAN PAKSAAN YANG DIKENAKAN OLEH PEMERINTAH
Insiden paksaan terjadi terhadap AMMAR BIN YASIR yang dipaksa menyengutukan Allah SWT kerana tidak tertahan dengan penderitaan yang dialami
Saya petik dari SIRAH SAHABAT:
Ketika Rasulullah s.a.w. menemui sahabatnya ( Ammar) itu didapatinya ia sedang menangis,maka disapunyalah tangisnya itu dengan tangan beliau seraya sabdanya:
" Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu ke dalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu.....?" "Benar,wahai Rasulullah.",ujar Ammar sambil meratap. Maka sabda Rasulullah sambil tersenyum: " Jika mereka memaksamu lagi,tidak apa,ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi..!"
Lalu dibacakan Rasulullah kepadannya ayat Al Quran surah An Nahl:106
" Kecuali orang yang dipaksa,sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan......"
Saya harap pembaca yang budiman dapat manafaat apa yang dibentangkan.
Bersambung.........Ke Tajuk 'Akibat Tidak Taat Pemerintah 3 Amirul Mukminin 2 Cucu Rasulullah Terbunuh'
Wassalam.
No comments:
Post a Comment